Belajar di perpustakaan

Semenjak covid muncul, sebagian besar waktu dihabiskan di rumah. Akhir-akhir ini sedang mencari suasana baru untuk belajar. Sebagian orang mungkin lebih suka belajar di kafe atau di taman atau semisalnya. Saya pun mencoba untuk belajar di tempat-tempat tersebut, tetapi ternyata kurang cocok untuk tipe tipe orang seperti saya yang tidak suka keramaian, belum juga resiko penularan yang tinggi karena tempat yang kecil dan ramai. Saya mencoba memutar otak mencari alternatif tempat untuk belajar dan ingat kalau dulu waktu kuliah biasanya belajar di perpustakaan. Sempat berpikir bagaimana caranya bisa menyelinap belajar ke perpustakaan salah satu kampus, hehe. Tapi kemudian ingat kalau biasanya di setiap kota ada perpustakaan dan mulai browsing-browsing apa ada perpustakaan umum di sekitar rumah. Ternyata ada banyak sekali, dan masing-masing perpustakaan menyediakan meja untuk membaca dan belajar tanpa biaya. Kok bisa saya tidak pernah terpikirkan hal ini sebelumnya?

Ada banyak hal yang membuat saya salut dengan perpustakaan di Jepang. Salah satunya adalah bagaimana mereka menyediakan banyak sekali buku untuk anak-anak. Selain itu juga disediakan meja baca dan belajar khusus untuk anak-anak. Pada saat saya lihat syarat pendaftaran keanggotaan, saya sempat terkejut karena usia minimal adalah 0 tahun, artinya bayi baru lahir sudah bisa mendapatkan kartu perpustakaan dan memang di perpustakaan banyak sekali buku-buku untuk balita. Di lantai pertama biasanya berisi buku anak-anak dan orang tua boleh membacakan buku untuk anak-anak dengan suara yang agak keras di area khusus.

Saya pun akhirnya coba daftarkan anak saya menjadi anggota perpustakaan dan alhamdulillah dia sangat menikmati juga belajar di sana. Selain itu harapannya adalah anak belajar merawat buku, karena kalau buku sendiri kadang kurang terawat. Tetapi buku yang dipinjam dari perpustakaan harus dikembalikan sehingga bisa juga untuk mengajari anak untuk bertanggung jawab untuk merawat buku yang dipinjamnya dengan kartu anggotanya sendiri. Semoga dengan mulai mengenalkan buku dan perpustakaan di usia dini jadi terbiasa dengan membaca buku dan menguatkan keinginan belajar dan menjadi kebiasaan sampai dewasa nanti untuk terus belajar.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *